If any broken link, please Contact me!

Teknologi Informasi dan Teknologi Bantu Dalam Implementasi Pendidikan Inklusif

Keterbatasan karena hambatan tertentu yang dialaminya, anak berkebutuhan khusus membutuhkan alat bantu khusus termasuk dalam teknologi informasi.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Teknologi Informasi dan Teknologi Bantu Dalam Implementasi Pendidikan Inklusif

Anak berkebutuhan khusus, pendidikan terpadu, dan inklusif adalah rangkaian komponen yang tidak terpisahkan, meskipun pendidikan inklusif tidak hanya diperuntukan bagi anak berkebutuhan khusus, akan tetapi bagi seluruh warga belajar dari berbagai latar belakang. Keterbatasan karena hambatan tertentu yang dialaminya, anak berkebutuhan khusus membutuhkan alat bantu khusus termasuk dalam teknologi informasi. Melalui teknologi asistif (assistive technology) mereka diharapkan dapat mengikuti pembelajaran sebagaimana anak lainnya di kelas inklusi.

Istilah Assisstive Technology merujuk secara luas pada teknologi apapun yang dapat mengembangkan kemampuan anak berkebutuhan khusus yang menghadapi hambatan belajar agar mereka dapat mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, beragam materi, pelayanan, sistem dan peralatan dapat dianggap sebagai assisistive technology, jika membantu anak berkebutuhan khusus dalam belajar. Contohnya, materi seperti buku yang direkam di kaset, pelayanan seperti pencatat dan tutor, sistem seperti braille, dan peralatan seperti kalkulator bertombol besar dan komputer dapat dianggap sebagai teknologi yang membantu (assisstive technology).

Penggunaan teknologi sebagai alat bantu belajar khususnya ABK memiliki banyak manfaat antara lain, (1) Potensi untuk mengembangkan tingkat performa siswa; (2) Mudah digunakan dan nyaman; (3) Memiliki fitur keamanan; (4) Ketergantungan dan tahan lama; (5) Implikasi jangka panjang; (6) Kemudahan untuk layanan perbaikan alat; (7) Portabilitas; dan (8) Perbandingan dengan peralatan lain.

Penggunaan teknologi yang membantu berbasis komputer memiliki keterbatasan dan dalam beberapa hal dapat menjadi kontra-produktif. Pertama, program prediksi kata dan kedua, penggunaan komputer melibatkan aktivitas motorik yang banyak dan berjam-jam duduk, keduanya dapat terlalu menuntut bagi siswa. Keuntungan internet adalah dapat membantu memfokuskan perhatian siswa dengan masalah gangguan pemusatan perhatian, dimana grafis dapat digunakan untuk membimbing mereka memproses mereka. Dua contoh tersebut (yaitu, program pengenalan kata dan internet) menggarisbawahi kebutuhan untuk pengajar pendidikan kebutuhan khusus untuk lebih waspada terhadap keterbatasan atau kerugian dari teknologi yang membantu.

Berdasarkan berbagai rujukan dan pernyataan tentang pendidikan inklusif, baik nasional maupun internasional, lembaga pemerintah maupun lembaga swasta senyatanya bahwa pendidikan inklusif ditujukan untuk memenuhi tuntutan dunia akan hak asasi manusia dan sekaligus juga pendidikan untuk semua

Terdapat kekurangan dan kelebihan dari pendidikan inklusif, pendidikan integrasi ataupun pendidikan segregasi, tetapi intinya adalah bagaimana agar semua anak usia sekolah tidak ada lagi yang tidak memperoleh pendidikan. Kenyataan sampai sekarang ketiga sistem pendidikan tersebut masih digunakan beriringan di berbagai negara di dunia.

Pendidikan inklusif bukan hanya tanggung jawab pendidikan luar biasa saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab pendidikan umumnya. Oleh karena itu penting untuk semua LPTK sebagai penghasil tenaga pendidik dan kependidikan membekali para lulusannya dengan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pemahaman tentang keragaman peserta didik termasuk anak berkebutuhan khusus dan pendidikan inklusif.


About the Author

I like challenges and learning new things.

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.