Apa Itu Whitelist File?
Whitelist file adalah proses menambahkan file, folder, atau situs web ke daftar "diizinkan" (allowlist) agar tidak diblokir oleh sistem keamanan seperti antivirus atau browser. Ini berguna ketika program atau file tertentu secara keliru dianggap berbahaya (false positive) oleh Windows Defender atau Chrome, padahal sebenarnya aman.
Kegunaan Whitelist File
- Mencegah Penghapusan File oleh Antivirus – Beberapa tools seperti GenP, crack, atau software modifikasi sering kali terdeteksi sebagai malware padahal tidak berbahaya.
- Memperbolehkan Download File Tertentu – Browser seperti Chrome kadang memblokir file yang dianggap berisiko.
- Mengizinkan Konten Tidak Aman (Insecure Content) – Beberapa situs membutuhkan izin untuk memuat konten HTTP (tidak terenkripsi) di situs HTTPS.
Cara Whitelist File di Windows Defender
Untuk Windows 11
- Tekan tombol Windows pada keyboard.
- Ketik
"Settings"dan buka Pengaturan Windows. - Pilih Privacy & security > Windows Security > Virus & threat protection.
- Di bagian Virus & threat protection settings, klik
"Manage settings". - Scroll ke bawah ke Exclusions, lalu klik
"Add or remove exclusions". - Klik
"+ Add exclusion"dan pilih"Folder". - Cari folder yang berisi file yang ingin di-whitelist (misalnya folder GenP) dan klik
"Select folder".
Catatan: Menambahkan folder ke exclusion berarti semua file dan subfolder di dalamnya tidak akan dipindai oleh Windows Defender.
Untuk Windows 10
- Tekan tombol Windows dan ketik
"Settings", lalu buka. - Pilih Update & Security > Windows Security > Virus & threat protection.
- Klik
"Manage settings"di bawah Virus & threat protection settings. - Scroll ke Exclusions dan klik
"Add or remove exclusions". - Klik
"+ Add exclusion", pilih"Folder", lalu cari folder yang ingin di-whitelist. - Klik
"Select folder"untuk menambahkannya ke daftar pengecualian.
Cara Whitelist File di Google Chrome
1. Mengizinkan Download File yang Diblokir
Jika Chrome memblokir file (misalnya GenP) karena dianggap berbahaya:
- Buka tab kosong di Chrome, lalu tekan Ctrl + J untuk membuka riwayat unduhan.
- Cari file yang diblokir, klik titik tiga (⋮) di sampingnya, lalu pilih
"Download dangerous file". - Klik
"Keep"untuk menyimpan file tersebut.
2. Memperbolehkan Konten Tidak Aman (Insecure Content) untuk Situs Tertentu
Jika situs tertentu membutuhkan izin untuk memuat konten HTTP:
- Buka Chrome Settings (Pengaturan) > Privacy and Security > Site Settings.
- Scroll ke bawah dan pilih
"Additional content settings">"Insecure content". - Klik
"Add"di bagian"Allowed to show insecure content", masukkan alamat situs (misalnyahttp://example.com), lalu klik"Add".
3. Mengizinkan Konten Tidak Aman untuk Situs Spesifik
- Buka situs yang ingin di-whitelist di Chrome.
- Klik ikon gembok/lock di sebelah kiri address bar.
- Pilih
"Site settings". - Scroll ke
"Insecure content", lalu ubah dari"Block (default)"menjadi"Allow".
Peringatan Keamanan
- Hanya whitelist file/situs yang benar-benar Anda percayai.
- File crack/keygen sering mengandung malware, pastikan Anda memindainya terlebih dahulu.
- Whitelist folder hanya jika diperlukan, karena bisa menjadi celah keamanan jika ada file berbahaya di dalamnya.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa mengizinkan file, folder, atau situs tertentu agar tidak diblokir oleh Windows Defender atau Google Chrome.
